Wisata Eksotik di Pulau Pramuka

Pulau Pramuka ada di bagian tengah gugusan Kepulauan seribu. Pulau ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Kepulauan Seribu, selain Pulau Untung Jawa, Pulau Puteri dan Pulau Bidadari. Berluas sekitar 9 hektar, Pulau Pramuka di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,  DKI Jakarta ini dihuni oleh 1.004 jiwa.

Sebagai pusat pemerintahan Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka memiliki bermacam fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan pulau-pulau di sekitarnya. Di pulau ini tersedia sekolah mulai tingkat SD sampai SMA, rumah sakit, kantor kelurahan, dan pusat pelestarian penyu sisik, dan lain lain. Kondisi pulau dan laut yang masih sangat terjaga serta pemandangan laut yang indah niscaya menawarkan pengalaman tidak mudah terlupakan bagi wisatawan yang berkunjung ke sana. Tidak itu saja, keramahan penduduknya memberi kesan aman dan nyaman bagi  wisatawan.  Letaknya yang strategis membuat pulau ini menjadi lokasi homestay ideal untuk mengunjungi pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu.

Warna air laut yang bening kehijauan akan menyadarkan Anda bahwa masih ada tempat tidak jauh dari Jakarta yang air lautnya masih jernih, tak seperti air laut di  pinggiran Jakarta yang coklat kehitaman karena memuat polutan.

Banyak hal menarik yang bisa dilakukan di sini.  Snorkeling, diving, memancing, kayaking, atau menikmati sunset di dermaga. Untuk snorkeling, Anda bisa memilih di sisi dermaga Pulau Pramuka atau mengikuti paket trip untuk snorkeling di lokasi yang Anda mau. Perairan sekitar Pulau Pramuka sangat bagus untuk snorkeling dan scuba diving. Selain jernih dan berarus bersahabat, kawasan ini juga kaya ekosistem bawah laut yang masih lestari.

Bagi wisatawan berhobi memancing, dermaga Pulau Pramuka di bagian depan pulau bisa untuk Anda, atau menyewa kapal nelayan untuk memancing pada spot-spot mancing yang banyak di huni ikan-ikan besar.

Anda juga bisa melihat budidaya ikan bandeng yang besarnya bisa segede paha orang dewasa.  Anda juga bisa melihat ikan hiu, bawal, snapper, kerapu macan, yang semuanya berukuran jumbo. Tak berhenti di situ, petualangan Anda bisa lanjut dengan melihat Penyu Sisik. Penyu ini unik banget, karena sepertinya bersisik dan tentu saja langka. Pulau Pramuka memang terkenal sebagai tempat penangkaran dan pelestarian penyu sisik.
Di sini penyu sisik dikembangbiakkan dan dirawat pada satu area. Pengunjung bisa bersentuhan langsung dengan bayi-bayi penyu di sini. Setelah cukup umur baru penyu-penyu ini dilepas di habitat aslinya, di  laut. Penyu sisik termasuk hewan yang terancam punah. Pemerintah dan masyarakat Pulau Pramuka ini sangat mendukung upaya pelestarian satwa yang bisa hidup sampai puluhan tahun ini.

Satu lagi yang membuat Anda betah di sini adalah keramahtamahan penduduknya. Mereka sering membantu, menyapa, dan tersenyum kepada wisatawan.

Menikmati Indahnya Pulau Tidung

Selama sekitar lima tahun belakangan ini, Pulau Tidung menjadi salah satu primadona pariwisata di Kabupaten Kepulauan Seribu. Jika Anda mencari di mesin pencari dengan kata kunci ”Pulau Tidung”, muncullah berderet-deret informasi tentang paket wisata di pulau tersebut.

Letak Pulau Tidung yang tidak jauh dari Jakarta membuatnya mudah dicapai dengan kapal dari Muara Angke atau Marina Ancol. Ditambah keindahan alamnya yang memesona, tempat ini cocok untuk ”pelarian” dari rutinitas sehari-hari.

Perairan sekitar Pulau Tidung menjanjikan pengalaman yang menarik dan menyenangkan. Hamparan pasir putih, air laut yang jernih, serta keanekaragaman terumbu karang dan ikan membuat pengunjung betah beraktivitas dari matahari terbit sampai tenggelam. Snorkeling menjadi semacam kegiatan ”wajib” bagi pengunjung.

Belum lagi tawaran berbagai permainan air, seperti banana boat, donut boat, atau jet ski, yang turut memeriahkan wisata Pulau Tidung. Bahkan, sekadar bersepeda keliling pulau dan melihat dari dekat kehidupan penduduknya pun tak kalah menyenangkan.

Tak boleh ketinggalan adalah ikon wisata Pulau Tidung, yakni Jembatan Cinta. Ini adalah lokasi wajib bagi pengunjung untuk berfoto. Di berbagai sudut, pengunjung sibuk berfoto ria. Mereka juga terhibur oleh aksi warga setempat, terutama anak-anak, yang dengan berani meloncat dari titik tertinggi jembatan ke ”kolam” hijau jernih di bawahnya.

Menurut penuturan sejumlah pelaku pariwisata di Pulau Tidung, kegiatan wisata mulai menggeliat sekitar tahun 2010. Dari kunjungan yang awalnya hanya puluhan orang, sepanjang tahun 2014 pengunjung Pulau Tidung mencapai 3 juta orang.

Mereka biasanya datang saat akhir pekan dan hari libur nasional. Pada akhir pekan atau libur panjang, pengunjung bisa mencapai 5.000 orang. Padahal, penduduk pulau hanya sekitar 4.000 orang.

Seiring tingginya animo wisatawan mengunjungi Pulau Tidung, sejumlah agen pariwisata mulai bersaing menarik pengunjung sebanyak-banyaknya dengan menawarkan harga paket wisata murah, sekitar Rp 200.000 per orang, bahkan sampai Rp 180.000 per orang. Warga bisa memiliki penginapan atau usaha makan minum, permainan air, penyewaan perahu/kapal, atau menjadi pemandu wisata.

Jembatan Cinta Di Pulau Tidung

Cerita romantis dan mitos yang menyelimuti Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, telah menjadi magnet bagi wisatawan. Jembatan Cinta kondisinya kini sudah memprihatinkan dan harus segera dipugar, tetapi Anda bisa merasakan romantisme lain di Tanjungan Barat.

Jembatan Cinta menjadi tujuan para wisatawan Pulau Tidung yang ingin menemukan cinta sejati. Sayang, kondisinya semakin buruk lantaran banyak orang ingin membuktikan mitos bahwa bila jika melompat tujuh kali dari atas jembatan ini, niscaya akan mendapatkan jodoh.

Jangan keburu kecewa dulu. Pulau Tidung juga menawarkan sisi keromantisan lainnya, misalnya bersepeda bersama pasangan di sore hari. Tanjungan Barat dapat dijadikan tujuan Anda bersepeda.

Tanjungan Barat menawarkan panorama indah ketika matahari terbenam. Ketika sore hari tiba, wisatawan dapat menikmati keindahan matahari pulang ke peraduan sambil bersepeda santai di pinggir pasir putih yang membentang. Matahari akan tampak begitu dekat dan nyata. Warnanya yang jingga kemerahan sangat mencolok di antara langit yang mulai gelap.

Selain menikmati indahnya sunset, di pagi hari para wisatawan pun dapat menikmati pantai berpasir putih halus dengan air laut berwarna biru kehijauan. Airnya yang dangkal memungkinkan Anda melihat karang-karang yang bertebaran di dasar laut. Anda juga dapat menikmati pantai di ujung barat ini seakan-akan berada di pantai pribadi. Pasalnya, pantai ini masih jarang terjamah dan sepi penduduk.